Apakah masa depan Android terancam ketika perang paten terus berkecamuk?

Perang paten Android vs Apple, teknologi canggih milik Apple iPhone, bagaimana Masa depan OS Android



Pengadilan Australia mengabulkan tuntutan Apple terhadap Samsung. Akibat keputusan itu, Samsung dilarang mengedarkan Galaxy Tab 10.1 di pasaran Australia.



Tuntutan itu sendiri menuduh Samsung telah melanggar hak paten milik Apple oleh karena miripnya Galaxy Tab dengan iPad. Beberapa paten yang melanggar antaralain: teknologi multipoint touchscreen, cara unlock layar (dengan melakukan gerakan di atas gambar diam), serta rotasi pada layar sentuh.



Sebenarnya sasaran utama tuduhan itu adalah pada sistem operasi Android yang digunakan Galaxy Tab 10.1 dan puluhan produk berbasis Android lainnya. Namun, bukannya menuntut Google sebagai pembuat Android, Apple malah melancarkan serangan hukum terhadap vendor-vendor besar pembuat peragkat Android seperti Samsung, HTC dan Motorola di berbagai negara yang imbasnya mereka dilarang 'berjualan' produk Android di negara tersebut.



Saat ini Apple memang baru menuntut tiga produsen Android kelas kakap, tetapi bukan tidak mungkin tuntutan ini akan berlanjut terhadap produsen-produsen lain. Masalahnya, bukan cuma Apple yang melakukan tuntutan. Masih ada Oracle (paten terhadap platform Java) dan Microsoft (paten terhadap beberapa teknologinya yang dipake di Android).



'Perang paten' ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan OS Android. Jika tuntutan hukum tersebut berujung denda, vendor Android dipastikan akan menaikkan harga jual perangkat mereka. Namun efek tersebut masih belum seberapa dibanding kemungkinan terburuk: Perangkat berbasis Android dilarang beredar di pasaran.



Samsung, HTC, Motorola dan kubu Android saat ini bertekad mengajukan pembelaan diri. Di tangan merekalah nasib si robot hijau bergantung, lalu kemanakah Google selaku 'pemilik' Android?

Related Posts

Subscribe Our Newsletter